Senin, 25 Juni 2012

Tidak Bisa Membaca Alquran

Sedikitnya 29% siswa/i setingkat SMP di Kota Pagaralam tidak bisa membaca Alquran. Data tersebut didapat saat dilakukannya seleksi penerimaan siswa baru (PSB) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pagaralam.

Kepala MAN Pagaralam Silahudin mengatakan, berdasarkan hasil seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN), sekitar 29,85 % pelajar SMP/ MTs sederajat yang mendaftar tidak bisa baca tulis Alquran atau buta aksara Alquran. Banyaknya siswa SMP yang buta aksara Alquran tersebut terlihat dari banyaknya Siswa SMP sederajad di Kota Pagaralam yang mengikuti seleksi penerimaan MAN Pagaralam.

“Ada sekitar 2,985% siswa SMP sederajat yang mengikuti tes tidak bisa baca Alquran. Jelas karena tidak bisa membaca Alquran mereka tidak lolos ,” ungkap Silahudin. Berdasarkan data yang ada dari 267 pendaftar yang mengikuti tahapan seleksi,hanya diterima sebanyak 188 siswa dan 79 pendaftar dinyatakan tidak diterima. “Jika dipresentasikan sekitar 70.41% siswa, yang telah melewati tahapan ujian seleksi,baik itu tes tertulis maupun praktik bisa baca Alquran sedangkan sisanya sekitar 29.85 % siswa dinyakatan tidak bisa baca Al-quran,”paparnya.

Dengan kondisi ini, peran semua lapisan masyarakat dan dinas terkait, sangat diperlukan dalam membantu siswa lebih aktif memahami Alquran. Kadisdikpora Kota Pagaralam A Musni mengatakan,untuk menindak lanjuti temuan tersebut dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam hal kepala Sekolah ditingkat SD hingga SMP. Sehingga dengan demikian kedepan tidak ada lagi siswa Pagaralam yang buta aksara Alquran.