Sabtu, 12 Februari 2011

Bank Sulsel siap memenuhi persyaratan

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia ~> Bank Sulsel siap memenuhi persyaratan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebagai bank dengan kategori Regional Champion. Beberapa syarat itu adalah kecukupan modal,komposisi kredit,dan Net Interest Margin (NIM) maksimal. Direktur Utama Bank Sulsel Ellong Tjandra mengatakan, Bank Sulsel saat ini modalnya baru mencapai sekitar Rp400 miliar.

Sedangkan syarat BI untuk bisa Regional Champion, modal yang harus disiapkan sebanyak Rp1 triliun.“Saat ini kami sedang berjuang agar modal kami bisa mencukupi sesuai ketentuan,”paparnya di Makassar, kemarin. Sedangkan ketentuan BI untuk komposisi kredit pada Bank Regional Champion harus 40% produktif dan 60% konsumtif.Terkait persyaratan tersebut,Ellong mengatakan saat ini sedang dalam proses perampungan.

“Saat ini kami terus berusaha memenuhi syarat Regional Champion termasuk kecukupan modal,”jelasnya. Dia mengatakan, jika Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) jadi memasukkan sahamnya sebanyak 20%, jumlah modal Bank Sulsel akan lebih besar dan lebih leluasa dalam mengembangkan bisnis. “Tentu kami senang jika ada tambahan modal baru,”paparnya. Hanya saja, kata Ellong, Bank Sulsel saat ini belum mengetahui apakah saham 20% tersebut merupakan milik Provinsi Sulbar atau termasuk kabupatennya.“Soal itu kami tidak bisa komentar. Karena menjadi urusan mereka,”katanya.

Terkait pergantian nama termasuk logo Bank Sulsel menjadi Bank Sulselbar, saat ini masih dalam tahap perampungan di Kementerian Hukum dan HAM.“Rencananya Maret nanti sudah rampung soal nama dan logo. Karena tahun ini kami berencana mengeluarkan obligasi,”katanya. Ellong mengatakan, regional champion merupakan ide Wakil Presiden Budiono dan BI.Menurut dia, pengertian dari Regional Champion tersebut adalah bank pemerintah daerah dituntut menjadi pemimpin di daerahnya masing- masing,”katanya. Sementara itu, Pemimpin BI Makassar Lambok Antonius Siahaan berharap keberadaan Bank Pembangunan Daerah (BPD), dapat berperan akif dalam mendukung pembangunan regional yang berkesinambungan. “Untuk itu, diperlukan ketahanan kelembagaan yang kuat,”paparnya.

Selain itu, kata dia, BPD juga harus punya kemampuan tumbuh dan berkembang serta melayani kebutuhan masyarakat. Namun wajib didukung dengan manajemen resiko yang kuat.“Termasuk pelaksanaan good coorporate governance,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar